Fragmentasi lahan menjadi tantangan utama dalam sektor pertanian di Lombok Timur, dengan dampak seperti penyempitan lahan, penurunan produktivitas, dan keuntungan rendah. Kegiatan penelitian ini dilakukan di kecamatan Keruak dan Sakra. Hasil menunjukkan lebih dari 50% generasi muda menyadari dampak negatif fragmentasi, namun lebih dari 90% petani tetap berkomitmen melanjutkan usahatani keluarga.