Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Kegiatan Studi Lapang ini dilaksanakan selama dua hari yaitu pada Sabtu, 18 Maret 2023 dan Selasa, 21 Maret 2023. Kegiatan Studi Lapang ini untuk memenuhi kegiatan praktikum pada Mata Kuliah Manajemen Produksi Agribisnis pada Semester 6.

Kegiatan Studi Lapang ini dilaksanakan di PT. Dhanya Perbawa Pradhikasa (DPP) Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur. DPP dipilih karena reputasinya sebagai perusahaan agribisnis yang inovatif dan sukses. PT. Dhanya Perbawa Pradhikasa (DPP) bergerak dalam pengelolaan jagung, mulai dari proses produksi sampai jual beli jagung.

Melalui kunjungan ke perusahaan ini, Mahasiswa dapat melihat secara langsung berbagai aspek yang terlibat dalam manajemen produksi jagung, yaitu Proses Produksi Jagung yang dimulai dari penerimaan benih, pengecekan kadar air, proses bongkar jagung pipilan, pemipilan, penampungan jagung, pembersihan jagung, pengeringan, pendinginan dan penyimpanan.

Dalam rangkaian kegiatan produksi tersebut perusahaan menggunakan mesin produksi yang dapat menunjang semua proses produksi dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien. Beberapa mesin produksi tersebut diantaranya.

  1. Alat pengecekan kadar air

Alat pengecekan kadar air yang disebut Tester yang berfungsi sebagai pengukur kadar air.

 

 

 

 

 

  1. Mesin bongkar jagung atau mesin Hopper bongkar jagung

Proses bongkar jagung pipilan ini menggunakan mesin bongkar jagung atau mesin Hopper bongkar jagung.

 

 

 

 

  1. Elevator Mesin Pemipil Jagung

Elevator mesin pipil ada dua yaitu pertama elevator awal yang di lantai dan yang kedua elevator yang naik ke arah mesin pipil atau yang nanjak ke mesin pipil.

Mesin elevator jagung adalah sebuah perangkat mekanik yang digunakan untuk mengangkut jagung secara vertikal dari satu tempat ke tempat lain. Mesin ini sering digunakan di pabrik pengolahan jagung atau gudang untuk mengangkut jagung dari lantai bawah ke lantai atas atau sebaliknya.

 

 

 

 

Elevator Mesin Pemipil Jagung Pertama

Elevator Mesin Pemipil Jagung Kedua

  1. Mesin pemipil jagung

Pemipilan jagung dilakukan dengan menggunakan alat atau mesin pemipil jagung, yang bekerja dengan cara memisahkan biji jagung dari tongkol dengan cara memecah dan menggesekkan kedua permukaan tersebut.

 

 

 

 

 

 

  1. Mesin Waiteng

Proses penampungan jagung yang sudah dipipil di dalam mesin Waiteng sebelum masuk ke mesin cleaner. Biasanya mesin Waiteng menyimpan jagung pipilan basah atau kering ataupun CDP yang mempunyai kadar air maksimal sampai 20%.

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. Mesin cleaner

Mesin cleaner merupakan alat yang digunakan dalam proses pembersihan jagung dari kotoran, debu, dan material asing lainnya. Mesin cleaner jagung dilengkapi dengan berbagai macam alat pembersih yang dirancang untuk menghilangkan benda-benda asing yang tidak diinginkan dari jagung.

  1. Mesin Dryer

Mesin Dryer adalah sebuah mesin yang digunakan untuk mengeringkan biji jagung dengan cara menghilangkan kelembapan dari biji jagung tersebut. Proses pengeringan ini sangat penting untuk menjaga kualitas biji jagung dan mencegah kerusakan pada biji jagung akibat penumpukan kelembapan.

Mesin dryer jagung memiliki berbagai macam ukuran dan kapasitas, tergantung pada jumlah biji jagung yang akan dikeringkan.

Mesin Dryer

 

 

 

 

 

 

Mesin Tungku

 

Proses pengeringan pada mesin dryer jagung biasanya dilakukan dengan menggunakan panas yang dihasilkan dari bahan bakar seperti yaitu sekam padi gas, atau minyak. Biji jagung yang telah dicuci dan dikeringkan secara kasar kemudian dimasukkan ke dalam mesin dryer dan dipanaskan sampai mencapai suhu yang cukup untuk menghilangkan kelembapan dari biji jagung tersebut.

  1. Mesin Cooler

Mesin Cooler untuk mendinginkan jagung dari hasil Dryer karena suhu nya itu cukup tinggi dan di dinginkan sampai suhu ruangan 28 ºC kemudian dicurah ke gudang penyimpanan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 14. Mesin Cooler

Setelah semua proses produksi selesai dilakukan selanjutnya jagung disimpan di tempat curah dengan kurun waktu selama 3 bulan.

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 15. Tempat Curah Jagung

 

Kegiatan Studi Lapang juga melibatkan tim pengajar, ahli, dan praktisi industri yang akan memberikan kuliah tamu, diskusi, serta panduan langsung kepada Mahasiswa. Hal ini akan memungkinkan Mahasiswa untuk bertanya, berinteraksi, dan mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang tantangan dan peluang dalam manajemen produksi agribisnis.

Selain itu, keikutsertaan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian dalam kegiatan ini menunjukkan kolaborasi yang erat antara organisasi mahasiswa dan lembaga akademik. BEM Faperta dapat memberikan dukungan logistik, membantu dalam pengorganisasian kegiatan, dan memastikan bahwa kegiatan Studi Lapang berjalan lancar dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam upaya meningkatkan manfaat dari kegiatan ini, dapat diadakan pula sesi refleksi dan evaluasi setelah Studi Lapang selesai. Mahasiswa dapat berbagi pengalaman, pemikiran, dan temuan mereka, serta mendiskusikan potensi perbaikan atau pengembangan di masa depan. Selain itu, hasil dari Studi Lapang ini juga dapat diimplementasikan dalam penelitian atau proyek-proyek komunitas yang berkelanjutan, sehingga memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan bagi masyarakat sekitar.

Dengan demikian, diharapkan bahwa kegiatan Studi Lapang ini bukan hanya sekadar pemenuhan praktikum mata kuliah, tetapi juga menjadi pengalaman belajar yang berharga dan dapat memberikan wawasan praktis serta memperkuat hubungan antara akademisi dan dunia industri.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Berita Terkini
Pengumuman
Agenda
Layanan
Cari
error: Content is protected !!