Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Peninjauan Kurikulum dengan tema Evaluasi dan Pemutakhiran Kurikulum Based On Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Outcome Based Education (OBE). Acara ini dilaksanakan pada Senin, 5 Oktober 2020 bertempat di Lantai 3 gedung lama Universitas Gunung Rinjani.
Acara ini dibuka secara langsung oleh Dekan Fakultas Pertanian Rini Endang Prasetyowati, SP., M.Agb. Dalam sambutannya, beliau mengharapkan agar FGD ini dapat menghasilkan kurikulum prodi Agribisnis yang adaptif dalam menghadapi tantangan dan peluang. Beliau juga mengingatkan agar kurikulum prodi Agribisnis tetap memperhatikan nilai-nilai mandiri, berdaya saing dan berjiwa kewirausahaan yang menjadi ciri khas Fakultas Pertanian Universitas Gunung Rinjani.
Acara ini juga dihadiri oleh Tim Peninjau Kurikulum, Ketua Tim Kurikulum, Dekan Fakultas Pertanian, Kepala Dinas Pertanian, Kepala UPTPP, UD Utami, Klinik Tani, PT Sadana Arif Nusa, PT Sata Tembakau Indonesia dan Korporasi Ridho Ilahi.
Acara FGD ini bertema Penyusunan Kurikulum Berbasis KKNI, OBE, MBKM (Teori dan Praktik), dan dengan tema Konsep Kurikulum Berbasis KKNI, OBE, MBKM dan Kebijakan Mutu Kurikulum yang dipaparkan oleh narasumber Basri Mulyani, SH., MH.
Narasumber memaparkan tentang konsep dan implementasi kurikulum berbasis KKNI, OBE, dan MBKM. KKNI adalah sistem pengakuan kompetensi yang diselaraskan dengan struktur kualifikasi nasional yang mengacu pada tingkat pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja. OBE adalah pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada hasil yang diharapkan dari proses pembelajaran, baik berupa pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai. MBKM adalah Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang merupakan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang memberikan fleksibilitas kepada mahasiswa untuk mengambil kegiatan pembelajaran di luar program studinya. Memberikan contoh-contoh praktik penyusunan kurikulum berbasis KKNI, OBE, dan MBKM.
Beliau juga memaparkan tentang konsep dan kebijakan mutu kurikulum berbasis KKNI, OBE, dan MBKM. Beliau menekankan bahwa kurikulum adalah instrumen penting dalam menjamin mutu pendidikan, karena kurikulum merupakan rencana pembelajaran yang mengatur tujuan, isi, proses, dan penilaian pembelajaran. Beliau juga menjelaskan bahwa kurikulum berbasis KKNI, OBE, dan MBKM harus memenuhi beberapa kriteria, antara lain relevan, konsisten, efektif, efisien, fleksibel, dinamis, dan akuntabel.
Hasil FGD ini akan menjadi bahan pertimbangan dan perbaikan kurikulum prodi Agribisnis yang akan disahkan oleh tim kurikulum. Diharapkan dengan adanya FGD ini, kurikulum prodi Agribisnis dapat lebih adaptif dalam menghasilkan lulusan yang kompeten, mandiri, berdaya saing dan berjiwa kewirausahaan